Submit

Senin, 17 Desember 2012

Taman Nasional Bulusaraung





Letak

Secara administrasi pemerintahan, kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. Secara kewilayahan, batas-batas TN. Babul adalah sebagai berikut :

· Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone; 
· Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone; 
· Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros; 
· Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep. 

Kingdom of Butterfly



Kupu-kupu tidak hanya membantu manusia dalam proses penyerbukan tanaman. Jenis serangga bersayap indah dan cemerlang ini ternyata menjadi salah satu objek wisata yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di Sulawesi Selatan.


Penangkaran kupu-kupu yang sudah didirikan sejak tahun 2005 tersebut, memiliki luas lahan sekitar 7.000 meter persegi di lahan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang membentang di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. Taman Nasional ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata yang menyuguhkan wisata alam berupa lembah bukit kapur yang curam dengan vegetasi tropis, air terjun, dan gua yang merupakan habitat beragam spesies kupu-kupu. Salah satunya adalah jenis kupu-kupu Chentosia Myrina, kupu-kupu Sulawesi yang telah dikenal seantero dunia.Konon, mata air yang mengalir di antara celah-celah pegunungan karst/kapur Bantimurung memiliki banyak kandungan mineral yang sangat disukai oleh kupu-kupu. Maka tak heran bila kawasan tersebut dijuluki dengan ’the kingdom of butterfly’ (kerajaan kupu-kupu), karena banyaknya kupu-kupu di daerah ini. Pegunungan Karst di Bantimurung yang memiliki luas sekitar 47.000 hektare ini merupakan pegunugan karst yang terbesar di dunia setelah China yang memiliki luas 100 ribu hektare.


Pada tahun 1856, Alfred Russel Wallace seorang pria berkebangsaan Inggris menemukan 256 jenis kupu-kupu di daerah tersebut. Diantara sekian banyak jenis kupu-kupu, 18 diantaranya adalah jenis kupu-kupu endemik yang hanya ditemukan di daerah Bantimurung. Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang dikunjungi 800 ribu orang per tahun, ada kupu-kupu yang hanya muncul pada bulan-bulan tertentu. Misalnya Graphium androcles yang hanya dapat ditemukan pada bulan Agustus. Kemudian Papilio Blumei yang hanya berterbangan pada pada bulan Mei. Uniknya lagi, di kawasan sejuk ini juga terdapat kupu-kupu ‘banci’. Kupu-kupu banci adalah kupu-kupu yang memiliki kelainan pada anggota tubuhnya. Ia memiliki bagian tubuh yang ada pada dua jenis kelaminnya. Contohnya, seekor kupu-kupu banci memiliki sayap kiri betina dan sayap kanan jantan. Sayap kupu-kupu jantan biasanya cenderung lebih berwarna-warni dibandingkan kupu-kupu betina yang kebanyakan gelap. Kupu-kupu di sana memang boleh ditangkap, namun pada akhirnya harus dilepaskan kembali. Kupu-kupu memiliki kehidupan yang cukup singkat, hanya sekitar 4 minggu. Sedangkan bila dihitung dari asalnya yang berupa ulat, ia bisa memiliki usia hingga 100 hari. Selain wisata kupu-kupu, ternyata Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung juga memiliki berbagai potensi wisata. Diantaranya adalah Tarsius, primata terkecil di dunia dan gua terdalam di dunia ‘leang pute’ sedalam 275 meter.

Air Terjun Bantimurung





Air Terjun Bantimurung adalah sebuah objek wisata yang berada di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan. Air terjun yang terletak di kawasan Taman Nasional Bantimurung ini merupakan objek wisata favorit masyarakat Sulawesi Selatan. Berjarak sekitar 50 km dari Kota Makassar dan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam perjalanan dari Makassar. Air terjun Bantimurung memiliki tinggi 15 meter dan lebar 20 meter. Airnya jernih dan meluncur deras dari atas gunung batu ke bawah. Di bawah terdapat tempat berendam atau mandi yang memiliki dasar batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air yang terus menerus selama ratusan tahun. Memang kawasan wisata ini dikelilingi bukit-bukit kapur dan karang raksasa yang berdiri dengan kokohnya.Di lokasi ini, selain mandi dan berendam kita bisa menikmati aktivitas yang lain yaitu " Arung Jeram Mini ". Dikatakan mini karena jalur yang digunakan sangat pendek, ya di aliran air terjun ini. Pengunjung bisa meluncur ke bawah dengan menggunakan ban dalam mobil ala arung jeram yang sebenarnya. Dengan membayar 5 ribu - 10 ribu rupiah untuk biaya sewa ban, kita bisa menikmati sensasi arung jeram ala Bantimurung. Selain itu di sebelah kiri air terjun terdapat sebuah tangga setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua buah gua yang ada disini yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu yang memiliki panjang atau kedalaman gua mencapai 1500 meter dengan dihiasi ornamen-ornamen alami yang menakjubkan.

Dengan memasukan alamat email dibawah ini, berarti anda akan dapat kiriman artikel terbaru dari I' m Mr. Budy.com di inbox anda:


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar